Waduh! Warga Sepatan Tangerang Diduga Jadi Korban Pembobolan Data

waktu baca 2 menit
Kamis, 26 Jun 2025 14:07 5 Redaksi

 

Terasbanten.com TANGERANG – Seorang Warga Kecamatan Sepatan berinisial S (36) menjadi korban pembobolan data oleh orang tidak dikenal yang mengaku sebagai pegawai Disdukcapil Kabupaten Tangerang.

Pembobolan data tersebut melibatkan data sensitif yakni nomor KTP, Alamat tempat tinggal hingga informasi pribadi lainnya yang seharusnya bersifat rahasia.

“Awalnya saya dihubungi oleh seseorang laki-laki terus katanya nanti disambungi ke adminnya dukcapil untuk upgrade KTP,” kata S, Kamis 26 Juni 2025.

Tidak berselang lama S kembali dihubungi oleh seorang wanita yang mengaku bernama Anisa sebagai Admin Dukcapil Kabupaten Tangerang meminta Poto KTP dan Poto diri.

“Tapi tidak saya ladenin, saya matiin telpon nya karena saya heran kenapa KTP harus di upgrade, baru ini saya dengar,” jelasnya.

Yang membuat S lebih heran lagi pelaku bisa mengetahui data pribadinya secara lengkap padahal sebelumnya ia tidak pernah membagikan datanya kepada orang lain.

“Yang lebih saya heran lagi kenapa data pribadi saya bisa bocor dan orang lain bisa tau secara lengkap data pribadi saya dan ini resikonya sangat besar,” sesalnya.

Menanggapi hal ini Pelaksana Tugas Disdukcapil Kabupaten Tangerang Saefullah mengatakan pihaknya tidak pernah meminta data masyarakat untuk Upgrade KTP.

“Itu jangan ditanggapi itu hoax, jangan pernah ngasih biodata atau data-data pribadi lainnya kepada orang yang mengatasnamakan dukcapil. Itu tidak ada,” kata Saefullah.

Saefullah mengaku telah banyak mendapatkan laporan dan informasi serupa dari masyarakat Kabupaten Tangerang tentang kebocoran data penduduk.

“Kita banyak juga menerima laporan dari masyarakat yang katanya meminta Poto IKD dan sebagainya,” ungkapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar berhati-hati dalam memberikan data pribadi terlebih kepada orang tidak dikenal.

“Masyarakat harus berhati-hati dan jika sudah menjadi korban agar segera melaporkan kepada pihak berwajib khawatir data tersebut di salahgunakan,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA