PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatat pada Hari-H lebaran yakni 31 Maret 2025, sebanyak 9.800 penumpang menggunakan kereta api di Sumatera Utara.
Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin mengatakan, puncak arus mudik menggunakan kereta api di Sumatera Utara terjadi pada H-2 atau tanggal 29 Maret 2025, dengan jumlah pemudik mencapai 10.155 penumpang.
”Adapun puncak arus balik masih belum ada tanggal tertentu yang menonjol, dikarenakan libur Lebaran masih lama. Meski demikian, kami mengimbau kepada calon penumpang untuk memesan tiket jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tiket,” kata As’ad.
Dalam 11 hari mudik Lebaran 2025, yakni dari 21 hingga 31 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah memberangkatkan sebanyak 93.395 penumpang.
Rinciannya yaitu penumpang KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 42.965 penumpang, KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 31.424 penumpang, KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP sebanyak 17.373 penumpang, dan KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang PP sebanyak 1.473 penumpang.
As’ad mengatakan, selama periode 11 hari tersebut, 3 stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi adalah Stasiun Medan dengan 37.153 penumpang, disusul Stasiun Kisaran sebanyak 8.847 penumpang, dan Stasiun Rantau Prapat mencatat 8.210 penumpang.
Sementara 3 stasiun kedatangan dengan volume penumpang tertinggi yaitu Stasiun Medan sebanyak 29.492 penumpag, Stasiun Rantau Prapat sebanyak 12.460 penumpang, dan Stasiun Kisaran sebanyak 10.743 penumpang.
As’ad mengatakan, angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik.
KAI menetapkan masa angkutan Lebaran yaitu pada 21 Maret s.d 11 April 2025. Pantauan KAI Sumut pada 1 April 2025 pukul 09.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual pada masa angkutan Lebaran mencapai 122.366 tiket atau 70% dari total kapasitas yang telah disediakan sebanyak 175.912 tiket. Rinciannya yaitu KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 79.382 tiket dan KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 42.984 tiket.
”Kami berharap agar calon penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat, “kata As’ad.
As’ad juga mengimbau kepada calon penumpang, khususnya keberangkatan Stasiun Medan untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate. Keunggulannya, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card. Sehingga proses boarding lebih cepat dan praktis.
KAI Divre I Sumut juga telah memasang Free Water Station di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi. Penumpang cukup membawa tumbler dan mengisi ulang air secara gratis. Penyediaan Face Recognition Boarding Gate dan free water station ini sebagai upaya KAI Divre I Sumut menuju program tujuan pembangunan berkelanjutan / SDG’s.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, KAI Sumut menambah 61.688 tempat duduk selama masa angkutan lebaran 2025. Yakni untuk penambahan 2 perjalanan KA Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan – Rantau Prapat PP setiap hari. Serta penambahan rangkaian di setiap perjalanan KA Sribilah Utama reguler relasi Medan – Rantau Prapat PP (1 kereta eksekutif + 1 kereta bisnis), KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP (1 kereta ekonomi), dan KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP (1 kereta ekonomi).
Artikel ini juga tayang di vritimes