WhatsApp blast bisa jadi senjata pemasaran yang sangat efektif jika dilakukan dengan benar. Tapi, bagaimana cara melakukannya?
WhatsApp bukan cuma tempat untuk ngobrol dengan teman dan keluarga—sekarang aplikasi ini sudah jadi salah satu alat pemasaran efektif, terutama untuk kamu yang menjual produk secara langsung ke konsumen.
Dengan jumlah pengguna aktif yang sangat besar dan kebiasaan orang Indonesia yang hampir selalu membuka notifikasi WA, promosi melalui pesan blast di WhatsApp punya potensi luar biasa.
Tapi, jangan salah, mengirim pesan massal saja tidak cukup.
Kalau isinya tidak ditulis dengan strategi yang tepat, peluang untuk mendapat interaksi bisa terbuang percuma.
Di artikel ini, mari kita bahas beberapa tips jitu memasarkan produk melalui WhatsApp blast secara efektif—berdasarkan pengalaman langsung dari pelaku bisnis dan freelancer Sribu.com!
Sebelum masuk ke tipsnya, kita harus memahami dulu kenapa WhatsApp blast sangat layak dicoba untuk jualan & mempromosikan produk:
– Tingkat keterbacaan tinggi
Rata-rata pesan WA dibaca dalam hitungan menit. Ini jauh mengungguli metode lain seperti email marketing
– Biaya minim, dampak maksimal
Cukup dengan satu template pesan, kamu bisa menjangkau ratusan hingga ribuan pelanggan tanpa harus bayar per satu pesan!
– Format fleksibel
Di WA, Kamu bisa kirim teks, gambar produk, katalog PDF, bahkan video promosi produk—semuanya dalam satu pesan
– Respon hampir instan
Pelanggan bisa langsung balas dan tanya-tanya jika tertarik dengan penawaran kamu. Ini akan mempercepat proses pembelian dan membangun hubungan yang lebih kuat
Satu kesalahan umum dalam blast WA adalah ketika pesan terlalu banyak basa-basi.
Kalimat pembuka seperti “Selamat siang, perkenalkan kami dari…” justru bisa membuat penerima kehilangan minat bahkan sebelum membaca isi penawarannya.
Oleh karena itu, lebih baik pesan langsung ke intinya dengan menyebutkan:
– Apa yang kamu tawarkan
– Kenapa mereka perlu penawaran ini
– Apa yang harus mereka lakukan selanjutnya
Misalnya, kamu bisa langsung membuat pembuka pesan seperti:
🚨 Diskon 60% untuk kaos XXL!
💥 Gratis ongkir untuk pembelian XX minimal 5 juta
📅 Hanya sampai 31 Oktober!
Pesan seperti ini akan lebih cepat dipahami dan memicu urgensi.
Jika kamu kesulitan menulisnya, ada banyak freelancer copywriter di Sribu yang bisa bantu menyusun kalimat promosi yang to the point tapi tetap persuasif!
Karena WhatsApp mendukung pengiriman konten visual, manfaatkan fitur ini untuk membuat pesan kamu lebih menarik, dengan cara:
– Tambahkan katalog produk dalam bentuk gambar
– Sertakan foto promo, atau flyer digital
– Gunakan emoji (secara bijak) agar pesan terlihat lebih dinamis dan mudah dipahami saat dibaca cepat
Pembaca di WhatsApp sering kali tidak membaca seluruh isi pesan.
Mereka hanya melihat beberapa kata pertama sebelum memutuskan apakah akan membaca lebih lanjut atau tidak.
Maka dari itu, pastikan kata kunci penting kamu menonjol terlihat menonjol di pesan, caranya:
– Gunakan huruf kapital atau bold (jika menggunakan fitur WA Business API)
– Letakkan penawaran utama di bagian awal
– Gunakan spasi antar baris yang cukup agar pesan tidak tampak menumpuk
Teknik-teknik ini sangat sederhana, tapi bisa sangat membantu keterbacaan pesan kamu!
WhatsApp blast akan sia-sia jika kamu tidak tahu siapa saja yang akan menerima pesannya.
Jadi, pisahkan daftar kontak pelanggan berdasarkan kategori, seperti pelanggan lama, leads dari event atau campaign digital, dan kontak dari marketplace atau media sosial.
Langkah ini penting agar kamu bisa menulis isi pesan sesuai karakteristik pembaca.
(Personalisasi adalah salah satu kunci kesuksesan dalam kampanye WhatsApp)
Sama seperti metode iklan digital lainnya, kampanye WhatsApp blast juga harus diukur efektivitasnya.
Misalnya, mari pakai contoh nyata dari salah satu klien Sribu, yang menunjukkan bahwa dari satu kampanye WA blast:
– Pesan dibaca oleh 6.963 orang
– Open rate mencapai 60,58%
– 2.770 orang memberikan respon (21% dari total pembaca)
Data seperti ini tidak hanya akan menunjukkan keberhasilan strategi kamu, tapi juga bisa jadi acuan untuk blast berikutnya.
Kamu bisa tahu pesan seperti apa yang paling banyak dibuka, jam kirim mana yang paling efektif, dan pesan mana yang menghasilkan interaksi terbanyak.
WhatsApp blast bisa menjadi alat pemasaran yang sangat kuat.
Tapi, supaya benar-benar berhasil, kamu tidak bisa hanya kirim pesan sembarangan.
Kamu perlu menyusun strategi yang rapi—mulai dari isi pesan, visual, timing, hingga manajemen kontak dan pelaporan hasil.
Kalau kamu belum punya waktu atau tim sendiri untuk mengurus semuanya, jasa freelancer di Sribu bisa jadi solusi tercepat!
Di sana, kamu bisa menemukan freelancer copywriter, desainer visual, analis kampanye, hingga pengelola WA blast profesional dalam satu platform.
Karena pada akhirnya, bisnis yang bisa bicara langsung ke pelanggan—dengan pesan yang tepat—adalah bisnis yang akan tumbuh lebih cepat!
Artikel ini juga tayang di vritimes