Pengalaman Mahasiswi Japanese Popular Culture BINUS University Magang Sebagai Penerjemah Profesional: Bukti Kesiapan Hadapi Dunia Industri”

2 minutes reading
Monday, 28 Apr 2025 03:00 0 2 Admin

Jakarta, 23 April 2025 —Jenjang perkuliahan merupakan fase penentu masa depan, di mana mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar secara akademis, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dan membangun pengalaman nyata. BINUS University menjawab kebutuhan ini melalui Program Enrichment, sebuah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia profesional dimana salah satunya yaitu dengan melalui program internship. 

Berkesempatan untuk berkarir dari awal 

Irene Dharmawan, mahasiswi Program Japanese Popular Culture (JPC) BINUS University, saat ini tengah menjalani program internship di sebuah perusahaan yaitu J Trust Bank.  Irene aktif mengaplikasikan kemampuan bahasa Jepang yang ia pelajari di bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata. 

Sejak duduk di bangku SMA, Irene telah memiliki ketertarikan terhadap budaya Jepang. Ketertarikan itu membawanya mengikuti berbagai ekstrakurikuler bahasa Jepang, hingga akhirnya meyakinkannya untuk memilih Japanese Popular Culture, BINUS University sebagai pilihan untuk mengembangkan potensinya.

Pengalaman internship

Selama menjalani program internship, Iren berperan aktif sebagai penerjemah baik secara tertulis maupun lisan untuk dokumen-dokumen seperti email, surat penawaran, dan permohonan dalam konteks bisnis. Ia menyebutkan bahwa tanggung jawab tersebut sangat membantunya meningkatkan keterampilan bahasa Jepang profesional.

Ia juga mengapresiasi lingkungan kerja yang mendukung proses belajarnya

 “Para senior di tempat saya magang sangat terbuka dan ramah, jadi saya bisa bertanya dengan bebas kalau ada yang belum saya mengerti,” tambahnya.

Penerapan dari pembelajaran Japanese Popular Culture, BINUS University 

Menurut Irene, pembelajaran di Japanese Popular Culture,  BINUS University sangat menjawab kebutuhan industri, terutama lewat kelas Sougou (percakapan) dan Bunpou (tata bahasa) yang mendorong mahasiswa untuk aktif berbicara dalam bahasa Jepang dan memahami tingkat kesopanan dalam berkomunikasi. Mata kuliah seperti Bijinesu Mana- juga memberikan bekal penting mengenai etika kerja dan budaya profesional Jepang. 

Pesan untuk Calon Binusian

“Bahasa Jepang memang cukup sulit, jadi selain suka, kamu harus rajin belajar juga. Dasar-dasar seperti hiragana dan katakana sebaiknya sudah dipelajari dari sekarang karena sangat membantu. Kalau ada kesempatan, ikut juga ekstrakurikuler bahasa Jepang dari Binus supaya kamu bisa kenal dosen dan suasana pembelajarannya.”

Kisah Irene adalah bukti nyata bahwa Program Japanese Popular Culture, BINUS University tidak hanya menawarkan pengetahuan akademik, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja profesional. 

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA